PARIWISATA

POTENSI PARIWISATA

DISCOVER THE GAYO HIGHLAND AND CONSERVATION EXPERIENCES

Dataran Tinggi Gayo (DTG) merupakan wilayah yang berada wilayah tengah Aceh dengan topografi berlembah dan berbukit-bukit, didominasi oleh perkebunan rakyat, dan dimana salah satu penghasil kopi terbaik di dunia serta Danau Lut Tawar sabagai identitas geografis. Dataran Tinggi Gayo juga kaya akan seni budaya dan kearifan lokalnya. Sehingga Dataran Tinggi gayo sangat cocok untuk dijelajahi lebih lanjut bagi para wisatawan.

Didukung dengan alam yang indah menjadikan kawasan ini menjadi salah satu kawasan destinasi alam favorit di wilayah Aceh. Wilayah ini sangat cocok dan ideal juga bagi wisatawan yang berjiwa petualang.

Kampung Hakim Bale Bujang yang berada persis di jantung dataran tinggi gayo memiliki beberapa atraksi wisata alam yang dapat dinikmati yang akan menyuguhkan keindahan bagi semua semua orang. Berada di kawasan ekosistem leuser menjadikan Kampung Hakim Bale Bujang terus melakukan kegiatan konservasi untuk menjaga kesinambungan dan ekosistem wilayah. Terdapat Taman Hutan yang kaya akan Keanekaragamayati yang dapat dinikmati bagi para wisatawan. Pengalaman wisata alam dan budaya menjadi bagian dalam menjelajahi indahnya dataran tinggi gayo.

 

LOKASI WISATA KAMPUNG HAKIM BALE BUJANG

Terdapat 3 (Tiga) Objek Wisata Utama di Kampung Hakim Bale Bujang ;

1. Bur Telege

Bur Telege terletak di Kampung Hakim Bale Bujang, Kecamatan Laut Tawar, Aceh Tengah. Berada di ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut. Pesona kota Takengon dan Danau Lut Tawar yang sudah populer ini langsung bisa dinikmati dari atas ketinggian.

Bur Telege, merupakan destinasi wisata perbukitan yang disulap menjadi sebuah taman dengan nuansa kekinian. Destinasi wisata ini tidak jauh dari pusat ibu kota Aceh Tengah, Takengon. Jika pengunjung berada di seputaran Kota Takengon, pasti akan tampak tulisan besar “TANOH GAYO” di bukit di atas danau, itulah lokasi destinasi Bur Telege. Kini Pengeolaan Bur Telege dikeolola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK)

2. Bur Mulo Forest Park

Berlokasi di Kampung Hakim Bale Bujang, Bur Mulo Forest merupakan kawasan Hutan Taman sekaligus menjadi bagian konservasi yang dijaga dan dikelola oleh Desa. Di dalam Taman Hutan Bur Mulo Forest Park ini memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa terutama flora dan Fauna yang dapat dinikmati.

Kegiatan yang bisa dilakukan di Lokasi ini diantaranya adalah birdwatching (melihat burung), hewan lainnya serta tumbuhan yang hidup di sekitar wilayah. Lokasi ini sangat ideal dan cocok untuk wisata edukasi. Beberapa Flora dan Fauna yang ada disekitar lokasi diataranya adalah Burung Endemik Sumatera seperti Scheinder Pitta’s, Lesser shortwing, Pigeon, dan burung Sumatra endemik lainnya, Hewan lainnya seperti Thomas Leaf Monkey dan Red Giant Flying Squirrel serta terdapat anggrek lokal yaitu Paphiopedium Bungebelangi .

3. Dermaga Wisata Lukup Penalam

Dermaga Wisata Lukup Penalam merupakan salah satu objek wisata yang merupakan bagian dari Kampung Hakim Bale Bujang. Dari Lokasi ini tampak keindahan Danau Lut Tawar dan Pemandangan Indah Kota Takengon

 

 

SUHU DAN IKLIM

Suhu di kawasan wisata Kampung Hakim Bale Bujang relatif dingin dan sejuk. Suhu terendah berada sekitar 16° C. Bulan April adalah bulan terpanas dengan suhu mencapai 21° C dan September terdingin dengan suhu 16° C. Kondisi udara tidak terlalu lembab dengan kelembaban rata-rata 80,08%. Kelembababn dibasahi 86,28% dan terkering 74,25%. Kampung Hakim Bale Bujang tentunya beriklim tropis dengan curah hujan diklasifikasi dalam iklim tipe A, yang sangat basah. Curah hujan berkisar antara 1.400 mm/tahun hingga 6.000 mm/tahun dengan jumlah 158 hari hujan/tahun.

 

POTENSI ALAM DAN KEARIFAN LOKAL

  • Edukasi :

Hakim Bale Bujang mengusung dan memasukkan unsur edukasi dalam pengembangan paket desa wisata tematik. Unsur edukasi disini adalah unsur Edukasi Jangka Pendek dan jangka Panjang , diantaranya :

Topografi Kampung Hakim Bale Bujang yang berbukit yang dibalut dengan hutan dan berada di pegunungan, menghasilkan potensi alam yang sangat indah. Keindahan itu bertambah lagi dengan panorama Danau Lut Tawar. Selain memiliki alam yang indah, kampung ini juga memiliki tanah yang subur. Bagi penikmat dan pecinta kopi, Kopi Gayo pasti sudah tak asing lagi namanya yang juga sebagian berasal dari Kampung Hakim Bale Bujang.

  •  Melihat Keanegaraman Hayati (Flora dan Fauna)

Unsur alam dan keanekaragaman hayati yang terdapat di lokasi desa wisata menjadi bagian dan unsur edukasi yang ditampilkan dalam pengembangan desa wisata tematik . Terdapat beberapa jenis flora dan fauna yang terdapat di lokasi desa wisata, yang dapat dilakukan identifikasi, pembelajaran, bahkan penelitian lebih lanjut terkait ekosistem didalamnya. Kampung Hakim Bale Bujang juga telah melakukan beberapa langkah diantranya, konservasi untuk mempertahankan ekosistem serta didukung dengan implementasi hukum lingkungan hidup untuk menjaga dan mempertahankan ekosistem di wilayah. Beberapa Flora dan Fauna yang ada disekitar lokasi diataranya adalah : Burung Endemik Sumatera (seperti Scheinder Pitta’s, Lesser shortwing, Pigeon, dan burung Sumatra endemik lainnya), Hewan lainnya seperti Thomas Leaf Monkey dan Red Giant Flying Squirrel serta terdapat anggrek lokal yaitu Paphiopedium Bungebelangi .

  • Seni Budaya

Daerah Dataran Tinggi gayo dikenal kaya akan unsur seni dan budaya lokal. Untuk itu, Dalam pengembangan desa wisata kami memasukkan pembelajaran (unsur edukasi) berupa seni dan budaya seperti Tari Tradisional Gayo (Tari Munalo, Tari Guel, Tari Sining, dll), Budaya (kerrawang gayo) dan unsur seni budaya lainnya melalui belajar, mengenal dan menyaksikan secara langsung seni budaya gayo kepada para wisatawan.

  • Petualangan :

Unsur Petualangan yang bisa dilakukan di lokasi desa wisata yaitu : Outbond, Trekking dan Camping. Bur Telege dan Bur Mulo Forest Park ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menyatu dengan alam dengan melakukan serangkaian aktifitas fun game, camping juga jungle trek. Bur Nulo Forest Park juga dapat sebagai wahana wisata edukasi alam yang sangat menarik karena keanekaragaman hayatinya yang tinggi.

 

SARANA TRANSPORTASI

Perjalanan dari dan meunju lokasi wisata dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat menuju kota Takengon kemudian dilanjutkan dengan menggunakan transportasi lokal untuk menuju lokasi desa wisata.
Udara : Pesawat Terbang (Wings Air)

Darat : Bus Umum, Mini Bus

  • TRANSPORTASI DARAT
  •   Banda Aceh – Aceh Tengah (314 km)

    Dari Banda Aceh menuju Aceh Tengah dapat ditempuh dengan menggunakan bus umum/mini bus selama 7 jam.

  •   Medan – Aceh Tengah (450 km)
    Dari Medan menuju Aceh Tengah dapat ditempuh dengan menggunakan bus umum/mini bus selama kurang lebih 11 – 12 Jam.

  •   Lhokseumawe – Aceh Tengah
    Dari Lhokseumawe menuju Aceh Tengah dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum selama kurang lebih 2 jam.

  • TRANSPORTASI UDARA

  1.   Medan – Bandara Rembele (Bener Meriah) (55 Menit)

  2.   Medan – Bandara Malikussaleh (Lhokseumawe) (55 Menit)

  • AKOMODASI

    Wisatawan dapat tinggal dengan masyarakat setempat (stay with native), atau homestay, atau hotel dengan berbagai akomodasi lainnya. Bale View Homestay merupakan salah satu homestay yang sangat layak untuk wisatawan. Hotel yang terdekat adalah Hotel Grand Renggali.

 

MAKANAN

Dalam Paket Wisata, Kami menyajikan Kuliner Lokal (Tradisional), dan juga menu lainnya untuk merasakan sensasi kuliner dan kearifan lokal. Makanan Tradisional Gayo yang disajikan ialah Masam Jing, Pengat Gayo, Cecah Anggur, Lepat gayo, Gutel, dan beberapa menu tradisional lainnya.

 

DURASI

Durasi yang kami tawarkan dalam paket desa wisata adalah selama 3 (hari) 2 (dua) Malam.

 

HARGA

Harga yang kami tawarkan dalam paket desa wisata adalah ;

Rp. 1.200.000/Orang

Minimal : 10 Pax
Maksimal : 20 Pax
Untuk harga diluar Pax minimal dan maksimal, silahkan menghubungi kami di; Email : hakimbalebujangtkn@gmail.com
HP : +6282277742690